Karbon dioksida dan karbon monoksida, apa bedanya? Saya diberi tahu bahwa monoksida berarti satu oksida (apapun makna dibaliknya) dan dioksida berarti dua oksida. Keduanya sama-sama gas berbahaya, tetapi dalam cara yang sangat berbeda.
Di atmosfer biasanya ada sedikit karbon dioksida, gas ini berasal dari aktivitas gunung berapi, dari tumbuhan dan hewan mati yang mengurai, dari pembakaran batu bara dan minyak bumi, juga dari pembukaan kaleng-kaleng dan botol-botol minuman bersoda, yang cukup banyak walaupun bukan produsen utama.
Bagaimanapun, sekitar 5 milyar kilogram karbon dioksida diproduksi setiap tahun di Amerika Serikat saja, dan banyak diantaranya dihembuskan oleh delapan milyar peti minuman ringan karbonasi dan 180 juta barel bir yang dinikmati oleh orang Amerika setiap tahun.
Jelas, karbon dioksida bukan racun karena dirinya sendiri. Masalah yang utama adalah gas ini selain tidak mendukung proses pembakaran atau pernafasan, jika diberi kesempatan, gas ini dapat mematikan baik api maupun makhluk hidup. Karena karbon dioksida lebih berat daripada udara, gas ini akan "tumpah" berkumpul dilapisan paling rendah, bergantung seperti selimut tak kelihatan, menggantikan udara dan apapun yang dilingkupinya mati lemas.
Itulah yang pernah terjadi di Cameroon Afrika pada tahun 1986, ketika danau Nios tiba-tiba menyemburkan sekitar enam ratus ton gelembung gas karbon dioksida dari aktivitas vulkaniknya dan membuat lebih dari tujuh ratus orang mati lemas ditambah satwa yang tak terhitung jumlahnya.
Sebaliknya, karbon monoksida adalah penjahat tulen, kendati dalam jumlah sangat sedikit. Apabila terhirup, gas ini dari paru-paru akan langsung masuk ke dalam aliran darah, tempat ia bereaksi secara ganas dengan hemoglobin, mencegahnya melakukan tugas vital mengangkut oksigen ke tiap sel. Kekurangan oksigen tak pelak lagi akan berakibat dengan kematian.
Karbon monoksida merupakan penyebab utama kematian akibat keracunan di Amerika Serikat.
Setiap kali bahan mengandung karbon terbakar di udara - dari bensin dalam mobil atau minyak tanah di sebuah kompor hingga tembakau dari sebatang rokok - karbon monoksida hampir selalu terbentuk.
Andaikata pasokan udara untuk pembakaran tidak terbatas, semua bahan bakar tadi akan terbakar habis menjadi karbon dioksida - dua atom oksigen untuk tiap karbon.
Akan tetapi selalu ada sesuatu yang membatasi kelancaran pasokan oksigen ke dalam api yang sedang menyala. Maka, sebagian atom karbon hanya berhasil mengikat sebuah atom oksigen dari dua buah atom yang diperlukannya. Hasilnya adalah monoksida.
Di Amerika saja, mesin mobil menghembuskan sekitar 150 juta ton karbon monoksida tiap tahun. Dalam sebuah kemacetan lalu lintas, kadar karbon monoksida di udara dapat meningkat sampai menimbulkan gangguan kesehatan (letih, lesu, sakit kepala, mual), atau lebih berbahaya lagi. Kompor minyak tanah, pemanas ruangan dan pemanas air berbahan bakar gas, tungku gas, oven gas, tungku kayu bakar, kompor batu bara, dan rokok, semua menghasilkan karbon monoksida, oleh sebab itu harus dipasang di ruang yang berventilasi untuk membuang gas beracun ini ke udara luar.
(belajar dan informasi)
Sumber:Robert L. Wolke
Gambar 1:http://earthfirst.com/5-more-awesomely-funny-smart-effective-green-ads/
Gambar 2:Encarta Encyclopedia, Kim Westerskov/Oxford Scientific Films
Di atmosfer biasanya ada sedikit karbon dioksida, gas ini berasal dari aktivitas gunung berapi, dari tumbuhan dan hewan mati yang mengurai, dari pembakaran batu bara dan minyak bumi, juga dari pembukaan kaleng-kaleng dan botol-botol minuman bersoda, yang cukup banyak walaupun bukan produsen utama.
Bagaimanapun, sekitar 5 milyar kilogram karbon dioksida diproduksi setiap tahun di Amerika Serikat saja, dan banyak diantaranya dihembuskan oleh delapan milyar peti minuman ringan karbonasi dan 180 juta barel bir yang dinikmati oleh orang Amerika setiap tahun.
Jelas, karbon dioksida bukan racun karena dirinya sendiri. Masalah yang utama adalah gas ini selain tidak mendukung proses pembakaran atau pernafasan, jika diberi kesempatan, gas ini dapat mematikan baik api maupun makhluk hidup. Karena karbon dioksida lebih berat daripada udara, gas ini akan "tumpah" berkumpul dilapisan paling rendah, bergantung seperti selimut tak kelihatan, menggantikan udara dan apapun yang dilingkupinya mati lemas.
Itulah yang pernah terjadi di Cameroon Afrika pada tahun 1986, ketika danau Nios tiba-tiba menyemburkan sekitar enam ratus ton gelembung gas karbon dioksida dari aktivitas vulkaniknya dan membuat lebih dari tujuh ratus orang mati lemas ditambah satwa yang tak terhitung jumlahnya.
Sebaliknya, karbon monoksida adalah penjahat tulen, kendati dalam jumlah sangat sedikit. Apabila terhirup, gas ini dari paru-paru akan langsung masuk ke dalam aliran darah, tempat ia bereaksi secara ganas dengan hemoglobin, mencegahnya melakukan tugas vital mengangkut oksigen ke tiap sel. Kekurangan oksigen tak pelak lagi akan berakibat dengan kematian.
Karbon monoksida merupakan penyebab utama kematian akibat keracunan di Amerika Serikat.
Setiap kali bahan mengandung karbon terbakar di udara - dari bensin dalam mobil atau minyak tanah di sebuah kompor hingga tembakau dari sebatang rokok - karbon monoksida hampir selalu terbentuk.
Andaikata pasokan udara untuk pembakaran tidak terbatas, semua bahan bakar tadi akan terbakar habis menjadi karbon dioksida - dua atom oksigen untuk tiap karbon.
Akan tetapi selalu ada sesuatu yang membatasi kelancaran pasokan oksigen ke dalam api yang sedang menyala. Maka, sebagian atom karbon hanya berhasil mengikat sebuah atom oksigen dari dua buah atom yang diperlukannya. Hasilnya adalah monoksida.
Di Amerika saja, mesin mobil menghembuskan sekitar 150 juta ton karbon monoksida tiap tahun. Dalam sebuah kemacetan lalu lintas, kadar karbon monoksida di udara dapat meningkat sampai menimbulkan gangguan kesehatan (letih, lesu, sakit kepala, mual), atau lebih berbahaya lagi. Kompor minyak tanah, pemanas ruangan dan pemanas air berbahan bakar gas, tungku gas, oven gas, tungku kayu bakar, kompor batu bara, dan rokok, semua menghasilkan karbon monoksida, oleh sebab itu harus dipasang di ruang yang berventilasi untuk membuang gas beracun ini ke udara luar.
(belajar dan informasi)
Sumber:Robert L. Wolke
Gambar 1:http://earthfirst.com/5-more-awesomely-funny-smart-effective-green-ads/
Gambar 2:Encarta Encyclopedia, Kim Westerskov/Oxford Scientific Films
jangan lupa mengunjungi blog aku...
BalasHapuskamil-ain.blogspot.com
ngeri gan kalau dengar kayak gini
BalasHapusternyata kita sendiri yang merusak alam tempat kita tinggal
Wow
BalasHapus