Meski banyak pilihan berharga murah, tetap saja kita harus selektif saat membeli Camcorder, selektif dengan banyak mencari info cermat memilih Perangkat Camcorder.
Kualitas rekaman sebagai patokan dasar untuk memilih itu bisa sebagai salah satu cara gampang melihat kualitas sebuah perangkat Camcorder.
Ada 2 komponen penting yang harus diperhatikan untuk mengetahui kualitas perangkat Camcorder, yakni sensor dan lensa. Kedua hal pokok dari sebuah Camcorder, walau beberapa fitur pendukung juga layak dipertimbangkan.
SENSOR: adalah komponen penentu kualitas rekaman video. Kebanyakan Camcorder yang ada dipasaran mnggunakan sensor CCD, namun ada juga yang menggunakan jenis CMOS. Kamera video kelas entry level biasanya hanya menggunakan satu CCD dengan resolusi 800.000 pixel. Model Camcorder terbaru mulai menggunakan tiga CCD (3CCD), membuat resolusinya meningkat menjadi 3 x 800.000 pixel.
Kebalikan dari kamera digital, resolusi tinggi untuk video tidak terlalu berarti. Resolusi 800.000 pixel yang rata-rata dihasilkan oleh Camcorder termurah pun sudah cukup nyaman ditonton di TV. Televisi dengan format PAL, memiliki resolusi 720x576 pixel, dan NTSC menggunakan resolusi 720x480 pixel. Resolusi keduanya baru setengah dari resolusi yang dihasilkan sensor CCD.
LENSA: Kualitas lensa juga wajib diperhatikan. Ini adalah penentu bagus tidaknya sebuah obyek tertangkap lalu direkam. Pilihlah perangkat yang menggunakan lensa yang diproduksi oleh produsen lensa yang memiliki pengalaman di dunia digital imaging dan sudah dilapisi coating. Kombinasi lensa, ukuran sensor besar, dan imaging processor yang tangguh merupakan komponen utama dari Camcorder, serta paling menentukan kualitas rekaman.
Membahas lensa tak lepas dari perbesaran gambar optical. Jika sering merekam video di luar ruangan, sebaiknya pertimbangkan Camcorder dengan zoom optical 23x atau lebih. Tak perlu memperhatikan jika ada keterangan zoom 500x atau 700x, karena ini informasi zoom digital, dengan cara ini perbesaran gambar bukan dilakukan secara optical,namun dengan melakukan pemotongan gambar (cropping).
Jika ada fitur image stabilizer pada brosur Camcorder, layak dipertimbangkan. Fitur ini mampu meredam guncangan yang dihasilkan tangan saat memegang kamera video, dan membuat rekaman video menjadi tidak blur.
Sejumlah fitur menarik seperti kemampuan merekam dalam format widescreen, LCD layar lebar, juga bisa menjadi penentu pilihan. Tetapi jangan lupa, media simpannya juga mesti diperhatikan, karena merupakan hal penting menyesuaikan dengan dimana konsumen lebih comfort dan convenient, karena ini terkait dengan kelebihan dan kekurangan dari media penyimpan tersebut.
Ada 4 media penyimpan yang biasa digunakan Camcorder digital: kaset, DVD, kartu memori dan hard disk.
Kaset adalah media yang paling tua, yang paling populer adalah kaset berformat miniDV dan yang paling besar kaset berformat Digital8. Sementara yang paling mungil adalah kaset MicroMV keluaran Sony - ukurannya sepertiga kaset miniDV.
Keping yang digunakan camcorder DVD biasanya berukuran 8 cm.
Format video rekaman akan dikompresi dalam format MPEG sebelum disalin ke cakram. Format DVD memudahkan, sedang media simpan hard disk memiliki durasi rekam yang lama.
Sumber gambar: http://edwardkhoo.com/import-transfer-video-from-sony-handycam-camcorder/
Kualitas rekaman sebagai patokan dasar untuk memilih itu bisa sebagai salah satu cara gampang melihat kualitas sebuah perangkat Camcorder.
Ada 2 komponen penting yang harus diperhatikan untuk mengetahui kualitas perangkat Camcorder, yakni sensor dan lensa. Kedua hal pokok dari sebuah Camcorder, walau beberapa fitur pendukung juga layak dipertimbangkan.
SENSOR: adalah komponen penentu kualitas rekaman video. Kebanyakan Camcorder yang ada dipasaran mnggunakan sensor CCD, namun ada juga yang menggunakan jenis CMOS. Kamera video kelas entry level biasanya hanya menggunakan satu CCD dengan resolusi 800.000 pixel. Model Camcorder terbaru mulai menggunakan tiga CCD (3CCD), membuat resolusinya meningkat menjadi 3 x 800.000 pixel.
Kebalikan dari kamera digital, resolusi tinggi untuk video tidak terlalu berarti. Resolusi 800.000 pixel yang rata-rata dihasilkan oleh Camcorder termurah pun sudah cukup nyaman ditonton di TV. Televisi dengan format PAL, memiliki resolusi 720x576 pixel, dan NTSC menggunakan resolusi 720x480 pixel. Resolusi keduanya baru setengah dari resolusi yang dihasilkan sensor CCD.
LENSA: Kualitas lensa juga wajib diperhatikan. Ini adalah penentu bagus tidaknya sebuah obyek tertangkap lalu direkam. Pilihlah perangkat yang menggunakan lensa yang diproduksi oleh produsen lensa yang memiliki pengalaman di dunia digital imaging dan sudah dilapisi coating. Kombinasi lensa, ukuran sensor besar, dan imaging processor yang tangguh merupakan komponen utama dari Camcorder, serta paling menentukan kualitas rekaman.
Membahas lensa tak lepas dari perbesaran gambar optical. Jika sering merekam video di luar ruangan, sebaiknya pertimbangkan Camcorder dengan zoom optical 23x atau lebih. Tak perlu memperhatikan jika ada keterangan zoom 500x atau 700x, karena ini informasi zoom digital, dengan cara ini perbesaran gambar bukan dilakukan secara optical,namun dengan melakukan pemotongan gambar (cropping).
Jika ada fitur image stabilizer pada brosur Camcorder, layak dipertimbangkan. Fitur ini mampu meredam guncangan yang dihasilkan tangan saat memegang kamera video, dan membuat rekaman video menjadi tidak blur.
Sejumlah fitur menarik seperti kemampuan merekam dalam format widescreen, LCD layar lebar, juga bisa menjadi penentu pilihan. Tetapi jangan lupa, media simpannya juga mesti diperhatikan, karena merupakan hal penting menyesuaikan dengan dimana konsumen lebih comfort dan convenient, karena ini terkait dengan kelebihan dan kekurangan dari media penyimpan tersebut.
Ada 4 media penyimpan yang biasa digunakan Camcorder digital: kaset, DVD, kartu memori dan hard disk.
Kaset adalah media yang paling tua, yang paling populer adalah kaset berformat miniDV dan yang paling besar kaset berformat Digital8. Sementara yang paling mungil adalah kaset MicroMV keluaran Sony - ukurannya sepertiga kaset miniDV.
Keping yang digunakan camcorder DVD biasanya berukuran 8 cm.
Format video rekaman akan dikompresi dalam format MPEG sebelum disalin ke cakram. Format DVD memudahkan, sedang media simpan hard disk memiliki durasi rekam yang lama.
Sumber gambar: http://edwardkhoo.com/import-transfer-video-from-sony-handycam-camcorder/
It's cool posts and cool blog.. I like it. I will bookmark your site on my browser now.
BalasHapusnice shared gan, jadi ane ada gambaran untuk bli handycam.
BalasHapuspas bli ga bisa di bodoh2in sama penjualannya. ^^
Heater|Tubular|Thermocouple|Oven|Furnace|Heating|Nozzle|RTD