Pada Motherboard PC biasanya dilengkapi dengan BIOS ( Basic Input/Output System). BIOS ini bisa diakses pada awal proses menghidupkan PC, sebelum masuk pada booting OS. Dan dalam BIOS,pemakai dapat mengatur pemakaian/cara kerja komponen yang terkait, dan tentu juga mengetahui berbagai informasi mengenai komponen-komponen tersebut. Metode ini cukup praktis, sebelum memakai software pihak ketiga untuk tujuan yang sama, check up kesehatan hardware via BIOS.
Untuk memulai masuk ke BIOS, bergantung dari model BIOS dan pabrikan motherboard, yang menerapkan "shortcut" berbeda. tetapi biasanya terdapat 2 tombol yang bisa dipilih yaitu antara tombol DEL atau F2. Proses masuk pada BIOS tersebut biasanya saat proses inisialisasi komputer, sebelum masuk ke booting OS (tekan tombol Del / F2 ).
Kemudian akan muncul tampilan window yang biasanya berlatar biru dengan berbagai informasi didalamnya. Seperti PC health status, Hardware Monitor, Overlocking dan sebagainya.
Memeriksa Voltage
Langkah pertama yang di periksa adalah arus voltage dari power supply yang mengarah ke komponen PC. Jika voltage yang dihasilkan terlalu rendah, maka bisa dipastikan PC tidak akan berjalan secara maksimal. Ini terjadi umumnya pada PSU dengan output daya(Watt) yang kecil dan berharga murah atau PSU yang sudah berumur cukup lama.
Kebalikannya, jika arus yang dihantarkan terlalu tinggi, kita mesti mengaturnya (setting)agar arus yang masuk tersebut tidak melampaui batas maksimal tiap komponen yang di suplai. Jika langkah pengaturan (setting: untuk kelebihan arus dan kekurangan arus keluar)tidak dapat dilakukan lagi, cara yang aman adalah mengganti PSU dengan yang baru.
Untuk menambah informasi tentang keperluan berbagai komponen di Motherboard dengan arus yang diperlukan, bisa dilihat pada keterangan dibawah:
Arus daya yang diperlukan oleh CPU (processor), video card dan harddisk adalah antara 11,4 Volt - 12,6 Volt (default 12 Voltage)dan jika melakukan overlocking, jangan sampai melebihi 5% dari nilai Voltage standar).
5 Voltage arus daya diperlukan untuk eksternal konektor yang digunakan untuk USB, kisarannya antara 4,75 Volt - 5,25 Volt.
Sedang untuk RAM, diperlukan arus daya 3,3 Volt. Untuk keperluan Overlocking, bisa dinaikan sampai 5%, contoh : dari 3,14 Voltage - 3,47 Voltage.
Dan sebenarnya arus daya yang diperlukan CPU cukup bervariasi, bergantung dari tipe dan model CPU. Dari perhitungan bisa didapat variasinya antara 0,8 Voltage sampai dengan 1,7 Voltage.
Untuk memulai masuk ke BIOS, bergantung dari model BIOS dan pabrikan motherboard, yang menerapkan "shortcut" berbeda. tetapi biasanya terdapat 2 tombol yang bisa dipilih yaitu antara tombol DEL atau F2. Proses masuk pada BIOS tersebut biasanya saat proses inisialisasi komputer, sebelum masuk ke booting OS (tekan tombol Del / F2 ).
Kemudian akan muncul tampilan window yang biasanya berlatar biru dengan berbagai informasi didalamnya. Seperti PC health status, Hardware Monitor, Overlocking dan sebagainya.
Memeriksa Voltage
Langkah pertama yang di periksa adalah arus voltage dari power supply yang mengarah ke komponen PC. Jika voltage yang dihasilkan terlalu rendah, maka bisa dipastikan PC tidak akan berjalan secara maksimal. Ini terjadi umumnya pada PSU dengan output daya(Watt) yang kecil dan berharga murah atau PSU yang sudah berumur cukup lama.
Kebalikannya, jika arus yang dihantarkan terlalu tinggi, kita mesti mengaturnya (setting)agar arus yang masuk tersebut tidak melampaui batas maksimal tiap komponen yang di suplai. Jika langkah pengaturan (setting: untuk kelebihan arus dan kekurangan arus keluar)tidak dapat dilakukan lagi, cara yang aman adalah mengganti PSU dengan yang baru.
Untuk menambah informasi tentang keperluan berbagai komponen di Motherboard dengan arus yang diperlukan, bisa dilihat pada keterangan dibawah:
Arus daya yang diperlukan oleh CPU (processor), video card dan harddisk adalah antara 11,4 Volt - 12,6 Volt (default 12 Voltage)dan jika melakukan overlocking, jangan sampai melebihi 5% dari nilai Voltage standar).
5 Voltage arus daya diperlukan untuk eksternal konektor yang digunakan untuk USB, kisarannya antara 4,75 Volt - 5,25 Volt.
Sedang untuk RAM, diperlukan arus daya 3,3 Volt. Untuk keperluan Overlocking, bisa dinaikan sampai 5%, contoh : dari 3,14 Voltage - 3,47 Voltage.
Dan sebenarnya arus daya yang diperlukan CPU cukup bervariasi, bergantung dari tipe dan model CPU. Dari perhitungan bisa didapat variasinya antara 0,8 Voltage sampai dengan 1,7 Voltage.
terimakasih infonya.
BalasHapusSegera ubah blogspot/wordpress Anda dengan domain pribadi!
Harga boleh diadu!
www webcanggih com
Mantap neh,cocok banget bagi blogger yang punya komputer.
BalasHapusMohon bimbingan nya,, apa yg terjadi apabila salah satu output tegangan kurang dr standard di atas, apa yg akan terjadi dengan tegangan yg kurang dari standard di atas,,
BalasHapus