Suhu panas di Notebook dapat mematangkan telur bahkan merusak sperma? Mungkin ini bagian dari anggapan atau mitos kebanyakan orang. Untuk lebih jelasnya mari kita baca lebih lanjut.
Pada bagian tertentu, suhu notebook begitu panas sehingga terkadang timbul gurauan bahwa temperatur panas yang dihasilkan dapat mematangkan telur? Benarkah begitu?...
Faktanya; Pandangan bahwa panas notebook mampu mematangkan telur sering dianggap lelucon. Sebenarnya, pandangan ini bisa dipahami menjadi "penggorengan" pribadi.
Pertama, bisa kita ulas bagaimana telur ayam bisa matang, kalau telur dipecahkan akan terlihat cairan bening telur dan kuning telur. Dalam bening telur tersimpan banyak protein.
Protein tersebut membentuk struktur ruang, mulai struktur primer (urutan asam amino) hingga ke struktur kuarter (komposisi ruang dari seluruh kompleks protein). Struktur sekunder, tertier dan kuarter dapat rusak saat terjadi pemanasan atau dengan proses kimia.
Cairan bening telur menjadi keras dan berwarna putih. Kondisi ini dapat terjadi pada suhu 62 derajat Celcius atau lebih tinggi.
Kuning telur dapat mengeras mulai suhu sekitar 68 derajat celcius.
Dan diperkirakan saat ini terdapat lebih dari 20 merk notebook yang dapat menghasilkan panas lebih dari 62 derajat. Dengan begitu mitos tersebut benar adanya.
Lebih fatal, notebook seperti ini juga mampu "memanggang" testis anda. Ketika notebook diletakan di atas pangkuan, panas yang dihasilkan dapat meningkatkan temperatur alat genital.
Berdasarkan penelitian ilmuwan Yefim Sheynkin pada tahun 2004 dan 2010, peningkatan temperatur dalam satu jam bisa mencapai 2,8 derajat Celcius. Peningkatan suhu ini memang tidak begitu besar.
Namun perlu diketahui bahwa sperma sangat peka terhadap panas. itu sebabnya, testis terletak "diluar" bagian tubuh sehingga temperatur intinya lebih dingin 2 hingga 4 derajat Celcius dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Jika temperatur di kantung testis meningkat hanya 1 derajat saja, kondisi ini sudah dapat mengurangi konsentrasi sperma hingga 40 persen.
Apa yang terjadi? Akibatnya sperma menjadi tidak subur untuk sementara waktu. Walau kondisi ini sifatnya sementara, tidak ada jaminan bahwa kebiasaan memangku notebook saat menyala tidak menimbulkan kerusakan permanen.
Akan lebih baik notebook yang menyala diletakan di atas meja atau bidang benda lain dan jangan diteruskan kebiasaan meletakkan dipangkuan tersebut.
Sumber: EkoLannueardy@CHIP.CO.ID (TL&MJ)
Gambar:www.inmagine.com
Pada bagian tertentu, suhu notebook begitu panas sehingga terkadang timbul gurauan bahwa temperatur panas yang dihasilkan dapat mematangkan telur? Benarkah begitu?...
Faktanya; Pandangan bahwa panas notebook mampu mematangkan telur sering dianggap lelucon. Sebenarnya, pandangan ini bisa dipahami menjadi "penggorengan" pribadi.
Pertama, bisa kita ulas bagaimana telur ayam bisa matang, kalau telur dipecahkan akan terlihat cairan bening telur dan kuning telur. Dalam bening telur tersimpan banyak protein.
Protein tersebut membentuk struktur ruang, mulai struktur primer (urutan asam amino) hingga ke struktur kuarter (komposisi ruang dari seluruh kompleks protein). Struktur sekunder, tertier dan kuarter dapat rusak saat terjadi pemanasan atau dengan proses kimia.
Cairan bening telur menjadi keras dan berwarna putih. Kondisi ini dapat terjadi pada suhu 62 derajat Celcius atau lebih tinggi.
Kuning telur dapat mengeras mulai suhu sekitar 68 derajat celcius.
Dan diperkirakan saat ini terdapat lebih dari 20 merk notebook yang dapat menghasilkan panas lebih dari 62 derajat. Dengan begitu mitos tersebut benar adanya.
Lebih fatal, notebook seperti ini juga mampu "memanggang" testis anda. Ketika notebook diletakan di atas pangkuan, panas yang dihasilkan dapat meningkatkan temperatur alat genital.
Berdasarkan penelitian ilmuwan Yefim Sheynkin pada tahun 2004 dan 2010, peningkatan temperatur dalam satu jam bisa mencapai 2,8 derajat Celcius. Peningkatan suhu ini memang tidak begitu besar.
Namun perlu diketahui bahwa sperma sangat peka terhadap panas. itu sebabnya, testis terletak "diluar" bagian tubuh sehingga temperatur intinya lebih dingin 2 hingga 4 derajat Celcius dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Jika temperatur di kantung testis meningkat hanya 1 derajat saja, kondisi ini sudah dapat mengurangi konsentrasi sperma hingga 40 persen.
Apa yang terjadi? Akibatnya sperma menjadi tidak subur untuk sementara waktu. Walau kondisi ini sifatnya sementara, tidak ada jaminan bahwa kebiasaan memangku notebook saat menyala tidak menimbulkan kerusakan permanen.
Akan lebih baik notebook yang menyala diletakan di atas meja atau bidang benda lain dan jangan diteruskan kebiasaan meletakkan dipangkuan tersebut.
Sumber: EkoLannueardy@CHIP.CO.ID (TL&MJ)
Gambar:www.inmagine.com
salam super sahabat,
BalasHapustetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
wahh bahaya ternyata, saya suka buka notebook di pangkaun.. tapi kalau tau berbahaya mulai sekarang saya gak akan buka notbook d pangkaun
BalasHapussippp...mantabb deh sob..
BalasHapusmakasih ya pengetahuannya...
sangat bermanfaat..
Terimakasih infonya.. Sebaiknya notebook memang jangan ditaruh di pangkuan
BalasHapusberbagi kata kata motivas
BalasHapusApa yang anda lakukan hari ini, merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran hari esok anda. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.
salam kenal,sukses selalu dan saya tunggu kunjungan baliknya :D
iformasi yang sangat bermanfaat gan.,., adik saya kusa buka notebook di pangkuannya itu.,,.,. makasih gan!!!!!!!!
BalasHapus